Kita selama ini tertutup dengan dunia materi. Semuanya diukur dengan materi. Semua diukur dengan uang. Apa‐apa uang, ujung‐ujungnya
duit. Masya Allah. Inilah realitas yang telah menutup kita dari rizqi
Allah. Padahal dibalik realitas materi itu ada dunia lain yang lebih
indah, lebih mensejahterakan, lebih damai, lebih makmur, lebih
kaya...Dalam penelitian modern, hal ini dibahasakan dengan realitas
QUANTUM, realitas yang berada dibalik realitas dunia materi yang
sekarang, namun menentukan seluruh hidup kita. Dunia quantum ini tidak
terlihat secara kasat mata, namun ia terasa. Ia hidup. Ketika kita
membeli barang, beli air kemasan misalnya. Sang penjual dengan kasarnya
melempar air kemasan itu kepada kita, dan menagih untuk segera membayar,
dengan kasar pula. Apa perasaan kita? Marah? Kesal? Ya, itu perasaan
kita. Saya ingin bertanya kepada, bukankah tujuan kita untuk membeli air
kemasan telah tercapai? Tapi kenapa kita marah‐marah?
Ya, ada “realitas” lain dari tujuan kita membeli air kemasan. Inilah
dunia kita sekarang. Banyak yang sudah mencapai banyak uang, tapi kenapa
masih belum bahagia? Karena uang tidak bisa membeli realitas QUANTUM
kita. Cinta, adakah yang melihat cinta? Itulah realitas yang tak
terlihat... itulah realitas quantum.
Itulah
rahasia quantum, realitas yang tak nampak, namun terasa ada. Makin
dalam, makin halus,makin tak terlihat, makin dahsyat. Ingat kekuatan bom
atom? Berapa besar senjatanya? Uranium yang diledakkan tidak lebih dari
1 kg. Tapi dampaknya masih terasa sampai 30 tahun lamanya ketika
Hiroshima dan Nagasaki dihantam dengan bom atom. Bandingkan dengan
peluru (materi) yang beratnya 1 kg, dampaknya apakah sebesar kekuatan
atom itu? Maka, jika kita menggunakan kekuatan quantum yang ada dalam
diri kita, maka kekuatan yang dimunculkan akan dahsyat, melebihi
kekuatan apapun di muka bumi ini.
Benda‐benda
yang ada di dunia ini membentuk realitas kita sekarang. Yang sebenarnya
ia terdiri dari kumpulan molekul. Jika dibelah lagi, dibalik molekul
ada atom. Dibalik atom ternyata ia adalah kumpulan partikel‐partikel
yang beredar dengan sangat indah. Apa yang ada dibalik itu? Secara
umum, dia tidak terlihat, hanya bisa dirasakan. Inilah yang oleh para
ilmuwan dibahasakan quanta atau paket‐paket
energi. Apa yang ada dibalik paket energi itu? Ya energi. Apa yang ada
dibalik energi? Super energi yang tak lagi mampu dikaji oleh manusia.
Selama 200 tahun, ilmu‐ilmu dunia (utamanya fisika) hanya fokus pada benda‐benda
yang tampak. Mulai permulaan abad 20 banyak pertanyaan fisika newton
yang tak bisa terjawab dengan teori yang ada. Itulah yang melahirkan
banyak teori tentang quantum. Kita sebagai manusia juga punya level‐level
energi seperti benda. Dunia kehidupan kita adalah realitas yang
terbangun dari kumpulan nasib manusia. Nasib itu terbangun karena
karakter hidup yang tercipta karena kebiasaan. Kebiasaan adalah tindakan
yang berulang. Lalu apa yang ada dibalik tindakan? Tak nampak. Itulah
fikiran, perasaan dan spiritual kita. Ini yang saya bahasakan dengan 3
level quantum. Level #1 fikiran, #2 perasaan dan #3 spiritual.
Hukum-hukum fisika kuantum yang unik dan agak sulit dipercaya,diantaranya:
- Di level kuantum sebenarnya tidak ada benda yang padat. Semua benda di
dunia pada dasarnya terbuat dari ruang hampa.(Hal ini berarti di dunia
kuantum tidak ada batasan fisik antara benda yang satu dengan lainnya.)
- Tingkah laku partikel yang berubah-ubah dari benda padat menjadi getaran vibrasi dan sebaliknya bergantung pada niat penelitinya.
- Berlaku hukum ketidakpastian.
- Hukum Non lokalitas yang menyatakan bahwa unsur terkecil dari semua
benda itu sebenarnya ada di sini dan di mana-mana sekaligus.
Hukum-hukum fisika kuantum itulah yang menjadi landasan bagi kami untuk berpendapat bahwa:Sesungguhnya doa yang dikabulkan oleh Rabb, Allah swt adalah doa yang berasal dari Qalbu(Hati Nurani/Jantung), tempat berasalnya perasaan manusia. Penjelasan melalui fisika kuantum yaitu bahwa perasaan merupakan unsur yang tidak tampak/kasat mata/termasuk dalam dunia kuantum, sehingga efeknya akan lebih besar dari pada doa
yang diucapkan dari mulut, yang merupakan bagian dari fisika tampak. Kita bisa melihat ketika ledakan bom nuklir1kg(fisika kuantum) yang memiliki efek ledakan jauh melebihi ledakan 1kg peluru meriam(fisika tampak). Untuk dalil agamanya bagi pendapat ini adalah :
Hadist,
Rasulullah saw bersabda “Innama a’malu bin niat” artinya “segala
perbuatan itu tergantung dari niatnya.” Niat berada di dalam qalbu.
Pahala suatu perbuatan dihitung sesuai niatnya. Ayat Al Quran, “Sesungguhnya
Allah tidak merubah NASIB satu kaum hingga mereka merubah apa yang ada
pada diri mereka (dalam JIWA mereka)” (13:11).
Yang
dimaksud ada pada diri mereka adalah Qalbu/Hati nurani yang merupakan
bagian dari dunia kuantum, tempat berasalnya perasaan yg kemudian
direspon oleh otak dengan mengeluarkan pikiran, pikiran melahirkan
perbuatan. Kumpulan perbuatan melahirkan kebiasaan. Kebiasaan
memunculkan karakter, karakterlah yang akan mengubah nasib.
Rasulullah
bersabda," ....ketahuilah sesungguhnya didalam jasad itu ada segumpal
daging, apabila baik dia maka baiklah seluruh jasadnya, dan apabila
rusak maka rusaklah seluruh jasadnya, ketauhilah bahwa dia itu adalah
qalbu/hati nurani ". (Hadist riwayat Bukhari dan Muslim dari Abi
Abdillah An-nu'man bin Basyir). Di hadist yang lain Rasulullah saw
bersabda, Sesungguhnya orang beriman itu, kalau berdosa, akan akan terbentuk bercak hitam di qalbunya”. (HR Ibnu Majah).
Sebenarnya ada hal yang salah kaprah bagi orang Indonesia dalam
memahami qalbu, umumnya orang Indonesia menyebut Qalbu/Hati nurani
dengan sebutan “Hati/Liver”. Padahal Qalbu yang dimaksud adalah jantung.
Berikut penjelasan terincinya:
Banyak orang awam bingung dengan pengertian “heart“. Mungkin karena salah kaprah yang terjadi sejak jaman dulu, heart lebih sering diterjemahkan sebagai hati. Padahal in
English, heart means pumplike organ of blood circulation, composed
mainly of rhythmically contractile smooth muscle, located in the chest
between the lungs and slightly to the left and consisting of four
chambers. Also as the center of the total personality, esp. with reference to intuition, feeling, or emotion.
Sebagai perbandingan, ketika heart diterjemahkan ke dalam bahasa arab, akan didapat kata qalbu. Qalbu harus ditulis dengan huruf ‘q’ karena teks Arabnya menggunakan huruf (qaf). Di Indonesia banyak orang menuliskannya dengan huruf ‘k’ sehingga menjadi kalbu. Padahal ‘k’ adalah transliterasi dari (kaf) dan kalau ditulis (kalbu) maknanya adalah anjing. Jadi jauh benar bedanya antara qalbu (hatinurani) dengan kalbu (anjing).
Sebagian orang menerjemahkan heart dan qalbu dengan “hati”. Padahal hati (Inggris: liver)
adalah organ tubuh yang ada di kanan dada dan fungsinya menyaring racun
atau penyakit dari darah (fungsi metabolisme tubuh). Dalam Bahasa Arab
hati disebut dengan ‘kibdun’ atau ‘kibdatun’. Bahasa Arab `Amiyah menyebutnya ‘kabid’. Jadi orang Arab tidak pernah memahami qalbu sebagai hati atau liver.
Kembali lagi mengupas ayat
Al Quran dan hadist tentang Qalbu. Seluruh dalil tersebut memberikan
pengertian tentang arti vitalnya organ Jantung/Hati Nurani sebagai awal
atau asal perubahan sifat atau karakter seseorang. Lalu apa hubungan
hati nurani dengan quanta(energy/super energy) dan hubungannya dengan
musibah dan pahala.
Berikut ini kami mencoba menyampaikan, dengan didasari dari dalil-dalil
agama dan dari teori dasar fisika kuantum. Merujuk pada teori dasar
fisika kuantum yang disebut diatas pada poin satu bahwa di level
kuantum sebenarnya tidak ada benda yang padat. Semua benda di dunia pada
dasarnya terbuat dari ruang hampa.(Hal ini berarti di dunia kuantum
tidak ada batasan fisik antara benda yang satu dengan lainnya.). Seluruh
benda dalam dunia kuantum saling berhubungan tanpa pembatas. Pada teori
kedua disebutkan bahwa tingkah laku partikel yang berubah-ubah dari
benda padat menjadi getaran vibrasi dan sebaliknya bergantung pada niat penelitinya.
Disebutkan dari teori-teori tersebut bahwa tingkah laku partikel kuanta
adalah merespon terhadap niat penelitinya atau arti lainnya partikel
tersebut bereaksi terhadap qalbu/hati nurani manusia. Inilah sumber
keadilan dari Rabb semesta alam. Inilah sebenarnya yang dialami oleh
Dr.Masaru Emoto ketika meneliti partikel air. Ketika air di ucapkan
kata-kata baik yang bersumber dari hati nurani, maka partikelnya
membentuk wujud heksagonal yang berkilau indah seperti berlian. Namun
sebaliknya jika diucapkan kata-kata yang buruk, maka partikel air
tersebut membentuk wujud yang tidak beraturan, kusam dan jelek. Hal ini
sebenarnya berlaku bagi seluruh benda,tidak hanya air(lihat teori
kuantum poin dua). Karena sifat air yang tembus pandang/transparan, maka
partikel airlah yang lebih mudah di amati.
Melalui penjelasan inilah,
pemahaman ilmiah timbul bahwa orang berdosa akan mendapatkan hukumannya
baik didunia maupun di akhirat. Ketika orang melakukan suatu dosa, yang
niatnya pasti berasal dari qalbu, maka niat jelek tersebut yang
mempengaruhi materi-materi kuantum disekitarnya menjadi partikel
berwujud buruk. Sebagai contoh seseorang yang mengambil harta yang bukan
haknya atau dalam bahasa terangnya melakukan korupsi, partikel quanta
dari harta tersebut membentuk wujud yang buruk sebagai bentuk respon
dari niat buruk korupsi. Kemudian harta yang partikel quantanya
berbentuk buruk tersebut dibelanjakan menjadi makanan dan
barang.Partikel quanta makanan dan barang tersebut terimbas pula menjadi
bentuk yang buruk. Kemudian makanan itu di makan oleh seluruh
keluarganya, sehingga seluruh partikel quanta tubuhnya, tubuh istrinya,
dan tubuh-tubuh anaknya akan terkontaminasi berbentuk buruk pula. Ketika
ada kuman penyakit yang juga merupakan partikel quanta berwujud
negatif, kuman tersebut merespon dengan baik partikel quanta negative
yang berada dalam tubuh, sehingga keluarganya mendapatkan musibah yaitu
mengidap suatu penyakit. Atau yang terjadi bisa peristiwa/adzab yang
lain, karena partikel quanta tubuh si anak sudah tercemar/buruk, maka
keburukan ini mempengaruhi qalbu si anak sehingga qalbunya menjadi buruk
yang mengakibatkan anak tersebut memiliki akhlak yang buruk. Hal ini
menjelaskan mengapa banyak keluarga koruptor memiliki anak yang memiliki
akhlak yang buruk meskipun sudah dididik dengan etika di sekolah, atau
banyak keluarga koruptor lainnya mendapatkan musibah lainnya seperti
mengidap suatu penyakit. Sementara untuk barang yang dibeli dari hasil
korupsi, contohnya mobil. Partikel quanta mobil tersebut merespon harta
berquanta negatif dengan mengubah dirinya menjadi negatif pula. Sehingga
jika mobil tersebut terlihat oleh seseorang yang memiliki qalbu yang
negative/gelap maka terjadilah pencurian atau perampokan. Sehingga tidak
mengherankan pada jaman Nabi dan para sahabat, para pedagang dipasar
waktu itu, ketika mendengar adzan, mereka menutupi barang dagangannya
dengan kain, kemudian meninggalkannya untuk melaksanakan shalat di
Masjid. Dan barang dagangan tersebut aman meskipun tidak di simpan di
dalam ruangan tertutup.Hal itu dikarenakan barang tersebut berasal dari
harta yang bersih. Berikut kisah Nabi Musa tentang Keadilan Allah swt
yang akan memperkuat hujjah saya sebelumnya.
Ketika Nabi Musa
bermunajat di bukit Thursina,beliau berdo'a : "Ya Allah,tunjukkanlah
keadilan-Mu kpdku" Allah pun berfirman kpd Musa, "Jika Aku menampakkan
kedilan-Ku kpdmu,engkau tidak akan sabar&tergesa-gesa
menyalahkan-Ku". Dengan taufik-Mu,"kata Musa,"aku akan bersabar menerima
& menyaksikan keadilan-Mu".Firman-Nya"Pergilah engkau ke sebuah
mata air, bersembunyilah engkau di dekatnya dan
saksikanapayangakanterjadi".
Musa pun pergi ke mata air yg ditunjukkan kpdnya.Tidak lama kemudian,
datanglah seorang penunggang kuda,kemudian turun utk minum air. Saat
itu,sang penunggang kuda sedang menyimpan sekantong uang,dg tergesa2 ia
pergi sehingga lupa membawa sekantong uangnya.Tidak lama
kmudian,datanglah seorang anak kecil utk mengambil air.Ia melihat
kantong uang lalu mengambilnya dan pergi. Setelah anak itu
pergi,datanglah seorang kakek buta.Ia Mengambil air utk
wudhu&kmudian shalat. Setelah si Kakek selesai shalat,datanglah
penunggang kuda yg tadi. Bermaksud untuk mengambil sekantong uangnya,ia
menemukan kakek buta sdg berdiri mau beranjak pergi
"Wahai kakek tua,kamu pasti mengambil kantongku yang berisi uang" bentak
sang penunggang kuda. Kagetlah si Kakek,kmudian berkata,"Bagaimana saya
dpt mengambil kantong anda,sementara saya buta?" "Jangan dusta kamu,tdk
ada org lain di sini selainmu" bantah si penunggang kuda. Setelah
bersitegang,kakek itupun dibunuhnya,kmudian ia menggeledah baju si
kakek,namun tdk menemukan apa2
Saat Melihat kejadian tersebut,Nabi Musa protes kepada Allah SWT."Ya
Allah,hamba sungguh tidak sabar melihat kejadian ini "Namun hamba yakin
Engkau Maha Adil. Mengapa bisa terjadi" tanya Nabi Musa. Allah mengutus
Malaikat Jibril utk menjelaskan apa yang terjadi "Wahai Musa,Allah Maha
Mengetahui hal-hal ghaib yg tidak engkau ketahui.Anak kecil itu
sebenarnya mengambil haknya sendiri.Dahulu ayahnya pernah bekerja pada
si penunggang kuda.Tetapi jerih payahnya tidak dibayarkan.Jumlah yg
harus dibayar sama persis dg yg diambil anak itu. Sementara itu,kakek
buta adalah orang yg membunuh ayah anak kecil itu sebelum ia mengalami
kebutaan.
Kemudian saya juga mencantumkan kisah hidup dari teman saya yang berfungsi memperkuat hujjah di atas.
Materi
ini bermula ketika saya bertemu dengan guru saya, semoga Allah merahmati
beliau. Kami saat itu berdua belas. Ada teman yang bertanya. “Kyai,
kenapa hidup ini penuh krisis, ngantri BBM, sulit, banyak orang miskin?”
Jawaban sang guru sederhana sekali. “Sebenarnya Allah menciptakan
manusia tidak ada lain, kecuali ingin DIMULIAKAN dan DIMANJA. Dimuliakan
karena diberikan kepadanya ilmu, akhirnya malaikat diperintahkan tunduk
kepada Adam. Setelah dimuliakan, kemudian Allah meletakkan Adam di
Syurga, dimanja, setiap keinginan dikabulkan oleh Allah, seketika itu
juga” cerita beliau. “Tapi, karena satu dosa, maka dipersulit hidupnya
oleh Allah. Yang tadinya hidup dimanja, hanya terbetik di benak,
langsung datang yang diinginkan, sekarang manusia harus berusaha. Mulai
dari memanjat pohon, mengambilnya, memetiknya, baru makan. Lebih sulit
hidupnya...”“Namun, dosa manusia tidak berhenti. Akhirnya kembali
hidupnya jadi sulit. Sekarang tidak boleh mengambil, sekarang harus
menanam, lebih sulit. Dosa lagi manusia, sekarang tidak boleh menanam.
Harus Beli. Kerja keras banting tulang untuk membeli sesuatu, lebih
sulit hidupnya. Dosa lagi manusia. Sekarang Ngutang!”
“Apakah
dosa manusia berhenti? Tidak. Maka sekarang kita hidup gali lobang
tutup lobang, bahkan gali sumur tutup lobang!... “ Ujar beliau sambil
memperhatikan kami. “Maka, kalau hidup kita kembali ingin di manja,
sederhana saja, JANGAN BUAT DOSA...!” tutupnya dengan hikmah. Hal
tersebut didukung dalil dari Al Quran dan Hadits yang menyebutkan ada
hubungan antara perbuatan dosa dengan kesulitan hidup atau adzab.
Dalilnya adalah :
1. Dan taatilah Allah dan Rasul, supaya kamu diberi rahmat (QS.Ali Imran : 132)
2. Dan dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat, dan taatlah kepada Rasul supaya kamu diberi rahmat (QS. An-Nur : 56)
3.
Maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah Rasul takut akan
ditimpa cobaan atau ditimpa adzab yang pedih (QS. An-Nur : 63)
4.
Hadits di riwayatkan oleh Al Imam Ibnu Abi Ashim dari Irbadl bin
Sariyah berkata : Rasulullah bersabda :” Sungguh aku tinggalkan kalian
diatas ajaran yang putih bersih malamnya bagaikan siang. Tidak ada
seorangpun yang menyimpang darinya kecuali akan binasa.”
Sebenarnya
ada benda di dunia ini yang merespon terhadap baik dan buruknya quanta.
Benda tersebut adalah Hajar Aswad. Hal ini diterangkan dalam hadits :
* “Rukun itu (Hajar Aswad) dan Maqam (tempat berpijak Nabi Ibrahim) adalah batu Yaqut dari bebatuan surga. Dan
jika tidak disentuh (oleh) dosa-dosa manusia, maka pastilah akan terang
dunia ini (karena cahaya Hajar Aswad). Dan orang sakit yang menyetuhnya
pastilah akan sembuh.” (HR. Baihaqi. Imam Nawawi dalam al-Majmu mengatakan bahwa sanad nya Sahih). Sabda Rasulullah dalam hadits yang lain adalah “Hajar Aswad itu diturunkan dari surga, warnanya lebih putih daripada susu, dan dosa-dosa anak cucu Adamlah yang menjadikannya hitam.”
Quanta
berwujud negative pada tiap-tiap individu yang berdosa mampu membuat
sebuah daerah berquanta negative(hal ini ketika orang-orang baik hanya
berjumlah sedikit dan mereka tidak mempunyai kekuatan atau mereka tidak
mampu untuk mengingatkan dan mencegah kemaksiatan), maka daerah tersebut
akan ditimpa Adzab oleh Allah swt. Sebagaimana disebutkan dalam
ayat-ayat Al Quran berikut :
1. 17.16 (QS. Al Israa’ ayat 16):
“Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka Kami perintahkan
kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu (supaya mentaati
Allah) tetapi mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu, maka sudah
sepantasnya berlaku terhadapnya perkataan (ketentuan Kami), kemudian
Kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya.”
2. 17.58 (QS. Al Israa’ ayat 58): “Tak
ada suatu negeri pun (yang durhaka penduduknya), melainkan Kami
membinasakannya sebelum hari kiamat atau Kami azab (penduduknya) dengan
azab yang sangat keras. Yang demikian itu telah tertulis di dalam kitab
(Lauh Mahfuz).”
3. 8.52 (QS. Al Anfaal: 52): (Keadaan
mereka) serupa dengan keadaan Fir’aun dan pengikut-pengikutnya serta
orang-orang sebelumnya. Mereka mengingkari ayat-ayat Allah, maka Allah
menyiksa mereka disebabkan disebabkan dosa-dosanya. Sesungguhnya Allah
Maha Kuat lagi Amat Keras siksaan-Nya.”
Hal ini
saya sampaikan mengingat korupsi di Republik Indonesia semakin
menjadi-jadi. Semoga tulisan ini mampu mencegah, menyadarkan para
koruptor dari tingkah lakunya mencuri uang Negara, karena sebenarnya
mereka telah menyimpan musibah untuk dirinya dan keluarganya, cepat atau
lambat adzab atau musibah yang pedih akan menimpa mereka.
Dan
sebenarnya cara memperbaiki qalbu yang tercemar tersebut sudah diatur di
dalam Al Quran dan Hadits yaitu dengan cara bertobat nasuha kepada
Allah/memohon ampun, mengeluarkan zakat dan sedekah dengan uang halal,
serta melaksanakan sholat sesuai tuntunan Rasulullah(berdasarkan Al
Quran dan Sunnah). Hal tersebut sesuai dengan dalil-dalil sebagai
berikut :
1.
Allah berfirman “Ambillah zakat darisebagian harta mereka, dengan zakat
itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka” (QS at-Taubah 103).
2. Rasulullah saw bersabda: “Sedekah dapat menolak kematian yang buruk.” (Al-Wasail 6: 255, hadis ke 2)
3. Pada
suatu hari orang yahudi lewat dekat Rasulullah saw, lalu ia
mengucapkan: Assam ‘alayka (kematian atasmu). Rasulullah saw menjawab:
‘Alayka (atasmu). Lalu para sahabatnya berkata: Ia mengucapkan salam
atasmu dengan ucapan kematian, ia berkata: kematian atasmu. Nabi saw
bersabda: “Demikian juga jawabanku.” Kemudian Rasulullah saw bersabda:
“Sesungguhnya orang yahudi ini tengkuknya akan digigit oleh binatang
yang hitam (ular dan kalajengking) dan mematikannya. Kemudian orang
yahudi itu pergi mencari kayu bakar lalu ia membawa kayu bakar yang
banyak. Rasulullah saw belum meninggalkan tempat itu yahudi tersebut
lewat lagi (belum mati). Maka Rasulullah saw bersabda kepadanya:
“Letakkan kayu bakarmu.” Ternyata di dalam kayu bakar itu ada binatang
hitam seperti yang dinyatakan oleh beliau. Kemudian Rasulullah saw
bersabda: “Wahai yahudi, amal apa yang kamu lakukan? Ia menjawab: Aku
tidak punya kerjaan kecuali mencari kayu bakar seperti yang aku bawa
ini, dan aku membawa dua potong roti, lalu aku makan yang satu potong
dan satu potong yang lain aku sedekahkan pada orang miskin. Maka
Rasulullah saw bersabda: “Dengan sedekah itu Allah menyelamatkan dia.”
Selanjutnya beliau bersabda: “Sedekah dapat menyelamatkan manusia dari
kematian yang buruk.” (Al-Wasail 6: 267, hadis ke 4)
4. Rasulullah saw berwasiat kepada Ali bin Abi Thalib (ra):
“Wahai Ali, sedekah
itu dapat menolak takdir mubram (yang telah ditetapkan). Wahai Ali,
silaturahim dapat menambah umur. Wahai Ali, tidak ada sedekah ketika
keluarga dekatnya membutuhkan. Wahai Ali, tidak ada kebaikan dalam
ucapan kecuali disertai perbuatan, dan tidak ada sedekah kecuali dengan
niat (karena Allah).” (Al-Wasail 6: 267, hadis ke 4)
5. Allah swt berfirman “Dan bertaubatlah kamu sekalian wahai kaum mukminin! Semoga kamu mendapat kemenangan”. (an-Nuur: 31)
6. “Katakanlah! Wahai hamba-hamba Ku yang melampaui batas terhadap dirinya sendiri! Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnyanya
Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan Kembalilah kamu
kepada Tuhanmu dan berserah dirilah kepadaNya sebelum datang azab
kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi)”. (az-Zumar: 53-54)
7.
“Maka mengapa mereka tidak mahu bertaubat kepada Allah dan memohon
ampun kepadaNya? Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”.
(Al-Maidah, 74)
8. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari perbuatan keji dan munkar (QS.AL-Ankabut:45 ).
Mengapa
kita melihat banyak sekali umat islam di Indonesia ini melaksanakan
sholat namun perbuatannya masih tetap buruk. Hal ini terjadi karena
sholatnya masih belum benar,belum sesuai yang di ajarkan oleh
Rasulullah. Pada umumnya orang muslim di Indonesia lebih memilih sholat
yang telah diajarkan turun temurun, namun tidak berani mengecek apakah
sholat yang dilakukan ada dasarnya dari Al Quran dan Hadits. Padahal
Rasulullah saw telah memberikan contoh tentang cara melaksanakan sholat
yang benar(diriwayatkan dalam hadits yang terangkum dalam Sifat Shalat
Nabi), sholat yang mampu mencegah manusia dari perbuatan keji dan
mungkar. Semoga Allah swt mengampuni dosa-dosa penduduk negeri ini dan
membukakan hidayah kepada seluruh ummat islam di Indonesia agar kembali
lagi kepada Al Quran dan Sunnah/Hadits dalam menjalankan Agamanya. Amin